Laju pertumbuhan perkotaan yang padat di berbagai belahan dunia seperti di Afrika membutuhkan manajemen air yang terintegrasi untuk membuat kota yang berkelanjutan dan berdaya tahan. Manajer Sektor Bank Dunia untuk Pembangunan dan Jasa Perkotaan di Kawasan Afrika, Alexander Bakalian mengatakan, memecahkan tantangan manajemen air perkotaan sangat penting untuk membuka potensi ekonomi Afrika dan meningkatkan tingkat kesejahteraan dari penduduk kota.
Untuk itu, menurut dia, berbagai pihak butuh untuk memahami bagaimana pendistribusian air dan memberi inovasi terhadap perencanaan dan penerapan dari strategi pembangunan perkotaan. Berdasarkan laporan Bank Dunia bertajuk "Masa Depan Air di Perkotaan Afrika" mengatakan, terdapat pengalaman dari 31 kota baik di Afrika maupun secara global yang menunjukkan tentang pendekatan solusi inovatif yang dapat membantu rancangan perencanaan perkotaan di tempat lainnya.
Laporan tersebut juga bertujuan untuk mengubah cara pandang pengambil keputusan dalam membuat kebijakan tentang manajemen air perkotaan.
Dengan memperkenalkan pendekatan manajemen air perkotaan terintegrasi ("integrated urban water management"/IUWM), para pembuat kebijakan didorong untuk mengadopsi pandangan yang holistik, seperti apakah penggunaan air dan irigasi di hulu berdampak kepada ketersediaan dan kualitas air di hilir.
Selain itu, pertanyaan lainnya yang perlu dijawab misalnya apakah kondisi sanitasi yang buruk juga berpotensi mengkontaminasikan persediaan air tanah, apakah saluran pembuangan air kerap tersumbat dan mengakibatkan banjir, dan apakah air dapat dioptimalkan penggunaannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar