Urban Settlement

Sejarah terjadinya kota :
  • Orang-orang nomadis menjadi sedentair
  • Penemuan daerah baru setelah orang mengenal uang
  • Berkembangnya kegiatan manusia dan upaya memenuhi kebutuhan (sosial, ekonomi, politik dan budaya.
Sejarah perkembangan kota (3 jaman) : 
  • Kota-kota pada masa lampau (cities of the past), contoh : kota-kota oriental, kota-kota Yunani, Romawi, dll. Kota kebud kuno.
  • Kota-kota pada zaman pertengahan (medieval cities) dipengaruhi oleh –kebudayaan Romawi
  • Kota pada zaman modern, pola dan perkembangannya sangat ditentukan oleh faktor politik dan ekonomi. 
Definisi :

Arti sempit : kota adalah suatu perujudan geografis yang ditimbulkan oleh unsur-unsur fisiografis, sosial, ekonomi, politik dan budaya yang terdapat insitu.

Arti luas : kota adalah suatu perujudan geografis yang ditimbulkan oleh unsur-unsur fisiografis, sosial, ekonomi, politik dan budaya yang terdapat insitu dalam hubungannya dan pengaruh timbal balik dengan daerah lain.

Unsur :
  • Unsur fisiografis : memperhatikan topografi daerah, tanah dan keadaan iklim serta kesuburan tanahnya.
  • Unsur sosial : perlunya adanya pergaulan dan kerjasama yang baik demi ketenangan dan kesejahteraan hidup di dalam suatu lingkungan tertentu.
  • Segi-segi Ekonomi : diperhatikan dalam memilih suatu tempat tinggal dan perluasannyapun erat hubungannya dengan keadaan ekonomi daerah itu dan sekelilingnya.
  • Politik : terkait dengan letak-letak strategis (pusat pemerintahan), daerah perbatasan, dsb.
  • Budaya : kesamaan dan keragaman budaya sangat berpengaruh terhadap intensitas hubungan emosional antar penduduk. 
Potensi kota :
  • Potensi sosial ; (badan-badan, yayasan, organisasi pemuda , dll.)
  • Potensi ekonomi : (pasar, bank, stasiun sebagai mesin uang).
  • Potensi politik ; (aparatur kota yang menjalankan masing-masing tugasnya bail sipil maupun militer)
  • Potensi kultural : (pendidikan, kesenian, turisme dll) 
Type akumulasi penduduk hingga lahirkan kota :

Aliran posibilis jika pemilihan tempat tinggal lebih didasarkan pada tingkat kebudayaan penduduk. 
Aliran determinis jika pemusatan penduduk sangat tergantung pada faktor alam (sifat terbatas).

Klasifikasi dan Fungsi Kota

Klasifikasi berdasarkan :
  • Luas daerah
  • Jumlah penduduk
  • Kerapatan penduduk
  • Isi kota 
Berdasar kerapatan penduduk (di Jerman)
  • Landstadt : 2000 – 5000/mil persegi
  • Kleinstadt : 5000 – 20.000/mil persegi
  • Mittelstadt : 20.000 – 100.000/mil persegi
  • Grossestadt : lebih dari 100.000/mil persegi 
Fungsi kota tergantung pada :
  • Letak geografis
  • Sumber kota
  • Sifat penduduk kota. 
Hubungan faktor geografis dengan kota :
  • Di daerah perbukitan, settlements dikenal dengan istilah Acropolis
  • Di daerah lembah dekat sungai dikenal dengan istilah cuesta slopes town.
  • Di pintu-pintu gerbang pegunungan dikenal dengan istilah mountain corridor towns.
  • Meander towns.
  • Ports towns, river town,plateau towns, desert towns dll.
  • Daerah transmigrasi dikenal dengan istilah clearing towns.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar